Skip to main content

Kanker Kandung Kemih

Kanker kandung kemih merupakan penyakit pada kandung kemih di mana sel ganas (kanker) terbentuk pada jaringan kandung kemih. Kanker kandung kemih merupakan kanker paling umum ke Sembilan pada pria Singapura. Hal ini lebih sering terjadi pada pria daripada wanita dan terjadi pada orang usia lanjut.

Kandung kemih adalah organ berbentuk balon di bagian bawah perut. Kandung Kemih memiliki dinding otot yang dapat menggelembungkan akibat urin hingga saat dikosongkan.

Penyebab

Kanker kandung kemih sangat erat kaitannya dengan faktor-faktor risiko berikut:
  • Kontak dengan bahan kimia tertentu yang mempengaruhi pembentukan kanker. Hal ini dapat terjadi melalui:
    • Kontak akibat pekerjaan dengan pewarna aniline dalam karet, tekstil, cat, kulit, logam, dan pewarna rambut
    • Kemoterapi dengan cyclophosphamide (obat kemoterapi biasanya diberikan untuk mengobati limfoma, leukemia, kanker paru-paru, dan kanker payudara)
    • Asupan kronis ramuan Cina dan obat penghilang rasa sakit tertentu terutama phenacetin (obat sintetis pertama dunia farmasi)
  • Merokok.
  • Radiasi panggul untuk kanker lain.
  • Peradangan kandung kemih kronis akibat batu kandung kemih yang tidak diobati, pemakaian jangka panjang kateter atau infeksi oleh parasit kandung kemih tertentu.
Ada tiga subtipe dari kanker kandung kemih:

·         Transisi sel atau urothelial carcinoma (jenis kanker yang biasanya terjadi dalam sistem kemih). Kanker yang berasal dari sel-sel transisional pada lapisan jaringan terdalam pada kandung kemih. Kanker ini merupakan tipe sel yang paling umum.

·         Squamous cell carcinoma. Kanker yang berkembang dari sel-sel squamous (jenis sel epitel yang ditemukan di banyak lokasi tubuh), yang berbentuk tipis, sel datar yang dapat terbentuk dalam kandung kemih setelah infeksi atau iritasi jangka panjang.

·         Adenocarcinoma. (kanker dari epitel yang berasal dari jaringan kelenjar). Kanker yang muncul dari sel kelenjar (sekresi) yang dapat terbentuk di kandung kemih setelah iritasi dan peradangan jangka panjang.

Gejala

Kanker kandung kemih dapat timbul dalam berbagai cara, termasuk:
  • Darah dalam urin (sedikit berwarna seperti karat hingga berwarna merah terang)
  • Sering buang air kecil atau desakan buang air kecil
  • Nyeri saat buang air kecil
  • Nyeri punggung bagian bawah
Diagnosa

Kanker kandung kemih dapat didiagnosa melalui temuan klinis, laboratorium dan radiologi tes berikut:
  • Pemeriksaan fisik. Dokter meraba perut dan panggul untuk mencari tumor dan mungkin termasuk pemeriksaan dubur atau vagina.
  • Tes urin. Laboratorium akan memeriksa urin untuk darah, sel-sel kanker dan tanda-tanda lain dari penyakit.
  • Scan Ultrasound. Merupakan tes yang aman dan tidak menyakitkan yang menggunakan gelombang suara untuk membuat gambar atas organ dan struktur di dalam tubuh Anda. Tes ini dapat digunakan untuk mendiagnosa kanker kandung kemih.
  • CT urogram or intravenous urogram (IVU). Untuk pasien dengan darah dalam urin dan memberikan gambaran atas seluruh saluran kemih dari ginjal hingga kandung kemih. Serangkaian Sinar X atau CT scan gambar diambil setelah pewarna disuntikkan dan kemudian dikeluarkan melalui saluran kemih.
  • Cystoscopy. Sebuah tabung kecil, suatu cystoscope, dimasukkan melalui pembukaan uretra pada penis. Alat ini berisikan sebuah sistem dengan lensa dan cahaya yang membantu dokter melihat bagian dalam kandung kemih untuk menentukan adanya tumor yang menyebabkan perdarahan. Contoh jaringan dapat diperoleh dari kandung kemih dan dikirim ke laboratorium untuk mencari sel-sel kanker.
Kanker kandung kemih mungkin dapat dibagi menjadi:

·         Non-muscle invasive bladder cancer (NMIBC), di mana tumor hanya terbatas pada lapisan kandung kemih, dan

·         Muscle invasive bladder cancer, di mana tumor telah menyerang ke dalam atau bahkan di luar dinding otot kandung kemih.

Hasil jangka panjang dari kanker kandung kemih tergantung pada:
  • Tahapan kanker, apakah bersifat invasif pada otot atau tidak
  • Sifat agresif kanker di bawah mikroskop (tingkat)
  • Jenis sel kanker kandung kemih
  • Usia pasien dan kesehatan umum
Pengobatan

1. Non-muscle invasive bladder cancer

Jenis kanker ini jarang menyebar dan biasanya dapat disembuhkan. Bila tidak diobati mereka mungkin, dalam beberapa kasus, berkembang menjadi muscle-invasive tumours.

Penyakit ini biasanya diobati dengan cara berikut:

  • Transurethral resection of bladder tumour (TURBT) Di bawah anestesi, suatu alat yang disebut resectoscope dimasukkan melalui penis. Dokter bedah menggunakan resectoscope untuk mengangkat jaringan tumor bagian demi bagian dengan menggunakan kawat melingkar khusus. Potongan-potongan jaringan tersebut dibuang keluar tubuh pada akhir pembedahan.
  • Intravesical therapy Setelah proses pengambilan jaringan, zat kemoterapi seperti mitomycin or immunotherapy seperti terapi BCG (Bacille Calmette Guerin) dapat diberikan melalui kateter ke dalam kandung kemih untuk mengurangi risiko kembalinya kanker dan penyakit yang berkelanjutan. Immunotherapy menggunakan zat yang dibuat oleh tubuh atau di laboratorium untuk meningkatkan, mengarahkan,      atau mengembalikan pertahanan alami tubuh terhadap kanker.
2. Muscle-invasive bladder cancer.

Jenis tumor ini memiliki kesempatan besar untuk menyebar ke bagian lain dari tubuh dan pengobatan biasanya lebih agresif.

Pilihan pengobatan dapat mencakup:
  • Bedah. Bedah melibatkan pengangkatan keseluruh kandung kemih (radical cystectomy). Dibawah anestesi umum, dokter ahli bedah mengangkat seluruh kandung kemih dan kelenjar getah bening sekitarnya pada panggul. Prostat akan diangkat pada pria sedang uterus, ovarium, saluran tuba dan bagian dari vagina diangkat pada wanita.
  • Terapi radiasi. Terapi radiasi adalah perawatan kanker yang menggunakan energi tinggi sinar-x untuk membunuh sel-sel kanker atau mencegah mereka tumbuh kembali.
  • Kemoterapi. Kemoterapi merupakan pengobatan kanker yang menggunakan obat anti-kanker yang membunuh sel-sel kanker, atau menghentikan kembang biak mereka. Ini dapat diberikan sebelum atau setelah bedah. Pasien mungkin mengalami mual, rambut rontok (alopecia), pipi, gusi, lidah, bibir, dan bagian atas dan bawah dari mulut yang meradang (stomatitis), dan profil darah tidak normal yang dapat meningkatkan risiko infeksi.
Kadang kombinasi pengobatan dengan kemoterapi dan pembedahan atau radiasi diperlukan untuk meningkatkan peluang kesembuhan pada pasien tertentu.

Pengobatan berdasarkan uji klinis

Terapi photodynamic (PDT) merupakan pengobatan kanker di mana obat peka cahaya yang diberikan ke kandung kemih dan sinar laser digunakan untuk mengaktifkan obat tersebut untuk membunuh sel-sel kanker.

Apa yang terjadi selama pembedahan?

Pada saat bedah, keseluruhan kandung kemih diangkat. Ureter diputus dari kandung kemih dan digabungkan kepada lingkaran usus kecil yang dibentuk khusus untuk menampung urin.
Tergantung pada kondisi medis pra-operasi, stadium penyakit, dan kemampuan untuk melakukan katerisasi mandiri yang berkelanjutan dan bersih, lingkaran dari usus kecil mungkin akan:

·    Disambungkan langsung ke dinding perut dan urin mengalir keluar melalui urinary stoma (saluran ileal).

Dibentuk menjadi seperti bola (ileal neobladder) dan disambungkan kembali ke uretra. Urin keluar melewati melalui jalan normal. Beberapa pasien mungkin perlu melakukan katerisasi pada bagian urin mereka secara teratur setiap hari untuk mengosongkan kandung kemih, karena neobladder tidak memiliki alat bersifat sensorik dan dapat berkontraksi seperti dari kandung kemih asli.



Source : Singapore Health Service Pte Ltd


Shinta M - 0816 818 318