Skip to main content

Demensia (Pikun)

Demensia (Pikun) adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan sekelompok gejala yang terdiri dari kehilangan ingatan, gangguan penilaian, disorientasi dan perubahan tingkah laku, yang cukup akut untuk mengakibatkan kehilangan fungsi.
Demensia (Pikun) bukan merupakan bagian dari proses penuaan normal, meskipun lansia lebih rentan untuk menjadi pikun. Demensia (Pikun) terjadi akibat adanya degenerasi fungsi otak, yang pada akhirnya mempengaruhi kegiatan sosial atau kerja (misalnya pekerjaan, hobi, berbelanja, memasak, berpakaian, makan, mandi dan kegiatan higienis).

Penyebab
Terdapat berbagai macam kondisi yang mungkin menyebabkan dimensia (pikun), termasuk :
  • Penyakit degeneratif
    • Penyakit Alzheimer
    • Demensia tubuh Lewy
    • Demensia Fronto-temporal
  • Penyakit serebrovaskular
  • Trauma
  • Penyakit menular
  • Hidrosefalus tekanan normal
  • Tumor otak
  • Depresi
  • Gangguan autoimun
  • Kecanduan alkohol
  • Gangguan metabolisme
  • Ketidakseimbangan elektrolit
  • Masalah tiroid
  • Kekurangan Vitamin B12

Gejala
  • Akhir-akhir ini hilang ingatan sehingga mempengaruhi kinerja bekerja
  • Kesulitan dalam menjalankan tugas-tugas rutin
  • Permasalahan dengan bahasa
  • Disorientasi waktu dan jarak
  • Penilaian buruk atau berkurang
  • Masalah dengan pemikiran abstrak
  • Salah menempatkan barang-barang
  • Perubahan kepribadian
  • Kehilangan inisiatif
  • Perubahan suasana hati atau tingkah laku

Faktor Resiko
Pertambahan usia, faktor kardiovaskular seperti hipertensi, dan lebih langka, faktor genetik, berkontribusi terhadap resiko demensia.

Pencegahan
Banyak terapi baru yang dikembangkan untuk pencegahan dan perawatan demensia. Terdapat beberapa percobaan klinis yang berlangsung dan usaha penelitian lainnya di Singapura.

Diagnosa
Individu yang seharusnya diperiksa dan dievaluasi untuk demensia termasuk mereka dengan kognitif progresif atau mengeluh berperilaku yang bernada demensia, juga pasien dimana dokter atau perawat curiga mengalami penurunan nilai kognitif meskipun tidak ada keluhan.
Penilaian klinis untuk demensia termasuk:
  1. Sejarah medis sesuai yang terfokus, psikiatrik, social dan sejarah obat-obatan, bersamaan dengan deskripsi rinci gejala-gejala kognitif dan perilaku, terutama dari sumber informasi yang dapat dipercaya juga pasien.
  2. Pemeriksaan fisik terfokus dengan pendekatan untuk mendeteksi penyebab tanda-tanda delirium dan neurologik.
  3. Pemeriksaan status fungsional dan mental.
  4. Tes diagnostik untuk melihat penyebab metabolik dan struktural dari demensia, yang termasuk jenis ukur darah, elektrolit serum (termasuk kalsium), glukosa, tes fungsi hati, tes fungsi tiroid, tingkat vitamin B12 dan folat, serologi sifilis dan penggambaran syaraf.
  5. Evaluasi isu sosial dan perawatan.

Diagnosa dini terhadap dimensia dapat membantu pasien dan keluarganya dalam memberikan investigasi, pengobatan dan konseling yang sesuai untuk manajemen jangka panjang.

Pilihan Pengobatan
Beberapa penyebab demensia dapat dibalikkan. Namun, saat ini tidak terdapat penyembuhan untuk penyebab umum demensia seperti penyakit Alzheimer dan Demensia Vaskular.

Meskipun demikian, terdapat obat-obatan tersedia untuk meringankan gejala dan meningkatkan kualitas hidup. Selain dari obat-obatan, ada juga terapi tingkah laku, konseling dan pendidikan untuk meningkatkan perawatan pasien dengan demensia serta keluarganya.





Source : Singapore Health Service Pte Ltd


Shinta M - 0816 818 318