Apa
itu serangan?
Serangan adalah
pelepasan listrik tidak normal pada sekelompok sel otak. Serangan dapat
menghasilkan berbagai gejala, tergantung pada lokasi serangan terfokus dan
penyebaran aktivitas listrik melalui otak.
Apa itu epilepsi?
Seseorang dikatakan
menderita epilepsy ketika dia mengalami lebih dari 1 episode serangan
epileptik.
Apakah itu status
epileptikus?
Status Epileptikus
adalah kondisi dimana seseorang mengalami:
- Serangan terus menerus lebih dari 5 hingga 10 menit;
atau
- Serangan datang dan pergi, masing-masing berlangsung
kurang dari 5 menit, tetapi tanpa memperoleh kesadaran di antara serangan.
Status Epileptikus
merupakan gawat darurat medis. Ketika seseorang mengalami Status Epileptikus,
dia harus segera dikirim ke rumah sakit .
Penyebab
Orang dengan kondisi
sebagai berikut dapat mengalami epilepsi:
- Cedera otak
- Infeksi otak
- Tumor Otak
- Stroke
- Kerentanan genetik
Pada sekitar setengah
dari kasus epilepsi, penyebabnya tidak dapat ditemukan.
Gejala
Terdapat 2 tipe utama
serangan:
Serangan Fokal
- Mempengaruhi satu bagian tubuh
- Gangguan sensor, motor dan visual
- Dapat tetap sadar
- Dapat juga mengakibatkan kehilangan kesadaran
Serangan umum
- Mulai dengan serangan fokal dan menyebar melalui
seluruh otak
- Kehilangan kesadaran umumnya antara 30 detik hingga 5
menit
- Kontraksi otot biasa
- Relaksasi otot ritmik yang keras dan kontraksi
berlangsung 1 hingga 2 menit
- Dapat memperlihatkan gigitan lidah, inkontinensi dan
kesulitan bernapas.
Pemicu Serangan
Kondisi berikut dapat
memicu terjadinya serangan :
- Lupa minum obat
- Stres
- Kurang tidur
- Menstruasi
- Infeksi bersamaan seperti flu atau demamr
Diagnosa
Epilepsi didiagnosa
berdasarkan informasi kejadian yang terjadi selama serangan, diperoleh dari
pasien dan/atau orang yang melihat kejadian. Dokter mungkin juga melakukan
beberapa investigasi :
1. Elektroensephalogram (EEG)
Tes ini dilakukan
untuk mencatat aktivitas listrik pada otak dan akan memakan waktu sekitar 45
menit hingga 1 jam. Selama tes, banyak elektroda ditempelkan di kepala pasien.
Pasien juga akan diminta untuk melakukan beberapa tugas untuk melihat jika
aktivitas ini memicu serangan epilepsi.
2. Scan Otak
Tomografi Terkomputerisasi
(Scan CT)
Pemeriksaan ini
menggunakan teknologi sinar X terkomputerisasi untuk menghasilkan gambar otak
dan mengungkapkan penyebab struktural serangan.
Magnetic Resonance
Imaging (MRI)
Pemeriksaan otak ini
menggunakan medan magnet yang kuat, selain sinar X. MRI lebih sensitif dalam
mendeteksi struktur halus abnormal yang mungkin menyebabkan epilepsi. Orang
yang dioperasi dengan memasukkan implan metal tidak cocok untuk tes ini karena
medan magnet yang kuat.
Pilihan Pengobatan
1. Perawatan Medis
Obat-obatan anti
epilepsi
Obat-obatan biasanya
merupakan terapi awal. Terdapat berbagai macam obat-obatan anti epilepsy
tersedia. Pasien dapat meminum lebih dari satu macam obat-obatan anti epilepsi,
tergantung dari tipe serangan yang dialami.
2. Perawatan bedah
Bedah Otak
Pasien dengan serangan
fokal yang tidak bereaksi terhadap obat-obatan anti epilepsi, mungkin kandidat
yang cocok untuk operasi, tergantung dimana serangan mereka berasal. Untuk
pasien luka dioperasi yang jelas, stimulasi syaraf vagal dapat dipertimbangkan.
Efek Samping
Obat-obatan
Efek samping yang umum
termasuk
- Mengantuk
- Pusing
- Kelelahan
Efek samping yang
kurang umum termasuk:
- Tangan gemetar
- Rambut rontok
- Pandangan kabur
- Berat badan meningkat
Apa yang Dilakukan
jika Seseorang mengalami Serangan
LAKUKAN
LAKUKAN
- Tetap tenang
- Lindungi penderita dari bahaya
- Miringkan badan penderita
- Amati tipe dan durasi serangan
JANGAN LAKUKAN
- Menahan penderita kecuali ada bahaya
- Menaruh benda di dalam mulutnya
- Berkerumun di sekeliling penderita
Pencegahan
Mencegah serangan
berulang kembali dengan :
- Ingat untuk meminum obat anti epilepsi
- Tidur cukup
- Belajar santai
- Hindari alkohol
Hindari
- Berenang sendirian/di laut
- Memanjat tempat tinggi
- Bermain komputer/mainan elektronik dalam jangka waktu
lama
- Mandi di bak mandi (bathup)
- Memasak sendirian/dengan api terbuka
Menyimpan buku catatan
serangan berguna untuk :
- Mencatat jumlah serangan
- Mengevaluasi kemanjuran obat-obatan
- Memungkinkan dokter untuk menetapkan dosis obat-obatan
Source : Singapore Health Service Pte Ltd