Skip to main content

Penyakit Parkinson

Penyakit Parkinson merupakan gangguan syaraf degeneratif kedua yang paling sering terjadi setelah penyakit Alzheimer. Studi terbaru di Singapura menunjukkan bahwa penyakit Parkinson terjadi sesering di negara Barat. 3 dari setiap seribu individu, berumur 50 tahun ke atas, menderita penyakit ini.
Seiring bertambahnya usia populasi Singapura, jumlah orang dengan Penyakit Parkinson dan Gangguan Gerakan, seperti tremor dasar, distonia, chorea dan mioklonus akan meningkat. Seiring dengan banyak kondisi medis lainnya, penyakit ini saat ini tidak bisa disembuhkan. Namun, terdapat pengobatan efektif tersedia untuk mengendalikan gejala dan meningkatkan fungsi harian. Bedah sayatan minimal juga tersedia untuk pengobatan pasien dengan penyakit akut.
Program Penyakit Parkinson dan Gangguan Gerakan menekankan ketentuan pelayanan klinis komprehensif yang terbaik dipadukan dengan inisiatif penelitian yang kuat. Ahli syarafahli bedah syaraf dan terapis multi disiplin bekerjasama untuk memberikan perawatan yang saat ini diterima secara luas sebagai perawatan yang paling efektif.

Apa yang dimaksud dengan Gangguan Gerakan?
Gangguan gerakan merujuk kepada sekelompok kondisi neurologis sebagai akibat dari gangguan gerakan tubuh normal. Hal ini merujuk pada kondisi yang memperlambat gerakan tubuh seperti penyakit Parkinson atau kondisi terkait dengan ketidaknormalan atau peningkatan gerakan tubuh. Gangguan yang sering kami lihat pada klinik gangguan gerakan kami termasuk :
  • Ataksia
    Gangguan kemampuan untuk mengkoordinasikan gerakan sukarela yang mengakibatkan masalah dengan berjalan dan keseimbangan.
  • ChoreaGerakan tersentak, tidak teratur, relatif cepat, tidak sengaja yang dapat mempengaruhi wajah atau anggota tubuh.
  • DistoniaGerakan lambat, berputar, tidak sengaja berhubungan dengan kontraksi otot yang kuat atau kejang. Ini mungkin mempengaruhi mata (blepharospasm), otot wajah, rahang, leher, anggota tubuh bagian atas dan/atau anggota tubuh bagian bawah. Kadang-kadang kejang terjadi pada saat melakukan pekerjaan tertentu seperti menulis (kram penulis).
  • Kejang HemifasialBerkedut atau kejang tanpa sengaja yang mempengaruhi setengah bagian wajah, termasuk otot mata, mengakibatkan penutupan mata tidak terkendali.
  • MioklonusBerkedut atau kontraksi otot singkat, tidak sengaja, seperti tersentak.
  • MiokimiaOtot gemetar atau berdesir halus terus menerus.
  • TremorGerakan berirama, tidak sengaja, goncangan maju mundur yang sering mempengaruhi lengan, tangan atau kepala.
  • Tiks
    Gerakan otot berulang, tanpa tujuan (tiks motor) atau vokalisasi (tiks vocal) yang timbul dari desakan tidak tertahan yang sementara membaik mengikuti eksekusi gerakan atau vokalisasi.
Gerakan tidak normal ini mungkin timbul dari berbagai penyakit dan evaluasi cermat diperlukan untuk menentukan penyebab yang mendasarinya.

Penyebab
Gejala penyakit Parkinson disebabkan oleh degenerasi struktur otak yang disebut substansia nigra. Ini menyebabkan kekurangan neurotransmiter yang disebut dopamin yang mengakibatkan fungsi syaraf tidak normal, sehingga mengakibatkan kehilangan kemampuan mengendalikan gerakan tubuh.

Gejala
Gejala utama penyakit Parkinson termasuk :
  • Goncangan lengan atau kaki ketika beristirahat
  • Kekakuan lengan, kaki atau tubuh
  • Kelambatan gerakan dan berjalan
  • Masalah stabilitas ketikan berjalan atau berdiri
Tanda umum lainnya termasuk wajah kurang ekspresi (muka topeng), suara melembut, tulisan tangan mengecil, mengiler, kesulitan menelan, dan kesulitan berjalan. Tidak ada tes laboratorium simpel untuk mendiagnosa penyakit Parkinson dan dokter membuat diagnosis berdasarkan sekelompok gejala atau tanda.

Pilihan Pengobatan
Penyakit Parkinson merupakan gangguan progresif perlahan. Saat ini belum dapat disembuhkan. Namun, terdapat pengobatan efektif yang dapat meringankan gejala penyakit. Dokter Anda dapat merekomendasikan obat-obatan yang paling sesuai tergantung gelaja, usia dan kondisi medis Anda lainnya. Pengobatan harus disesuaikan dengan masing-masing individu dan obat-obatan yang tepat untuk satu pasien belum tentu ideal untuk lainnya. Untuk pasien dengan penyakit lebih akut, bedah syaraf terbatas yang disebut stimulasi otak dalam dapat meringankan gejala. Ini termasuk penanaman kawat ke dalam otak untuk merangsang daerah tersebut dengan tenaga listrik.

Perawatan untuk Gangguan Gerakan

Setelah jenis gerakan tidak normal diklasifikasikan dan penyebabnya ditemukan, tahap selanjutnya adalah untuk mengurangi frekuensi atau keakutan gerakan ini sehingga meningkatkan fungsi atau mengurangi ketidaknyamanan. Obat-obatan minum merupakan jenis pengobatan utama yang digunakan untuk mengendalikan gerakan ini. Untuk beberapa gangguan ini seperti kejang wajah atau distonia, suntikan toksin botulinum mungkin dapat membantu meringankan gejala.





Source : Singapore Health Service Pte Ltd


Shinta M - 0816 818 318