Sakit kepala mungkin
merupakan salah satu keluhan medis yang umum. Hampir setiap orang pernah
mengalami sakit kepala sekarang dan nanti. Untuk kebanyakan orang, sakit kepala
kadang kala mengganggu datang dan pergi. Tapi ketika sakit kepala mulai terjadi
secara teratur, pendidikan, pekerjaan, keluarga dan sosial Anda dapat
terpengaruh. Ini bisa mengakibatkan biaya medis meningkat dan
mempengaruhi kemampuan Anda bekerja dan merawat keluarga. Itu juga menyebabkan
keprihatinan dan kegelisahan yang signifikan.
Kebanyakan sakit
kepala bukan merupakan indikasi kondisi medis yang serius, jika tidak
semua, dapat diobati secara efektif. Namun, mencari perhatian medis
diperlukan untuk sakit kepala yang sering atau akut.
Terdapat beberapa
jenis sakit kepala – migren, sakit kepala tension (karena tegang) atau sakit
kepala kluster (silakan lihat Gejala).
Penyebab
Kebanyakan sakit
kepala memiliki dasar genetik, misalnya sakit kepala dalam keluarga. Pasien
mungkin memiliki anggota keluarga lainnya yang juga menderita gangguan sakit
kepala dan mungkin
juga sensitif terhadap pemicu tertentu yang dapat menimbulkan serangan sakit
kepala.
Mengurangi dampak
sakit kepala dengan mengenali dan menghindari pemicu tertentu, seperti :
- Lingkungan eksternal – cuaca, bau dan suara
- Emosi dan stres
- Makanan dan minuman
Menyimpan buku catatan
mengenai sakil kepala akan membantu dalam mengenali faktor yang berhubungan
dengan pola sakit kepala.
Gejala
Migren
- Sakit berawal atau hanya pada satu sisi kepala
- Sakit berdenyut dan denyutan dengan intensitas sedang
sampai akut
- Aktivitas fisik, khususnya membungkuk dan batuk membuat
sakit kepala semakin akut
- Sensitif tehadap cahaya, suara dan bau
- Mual atau muntah
- Mungkin didahului dengan kilasan cahaya
- Mungkin berkaitan dengan gejala visual, misalnya
melihat garis berliku dan kekakuan/kegelian anggota badan
- Gejala-gejala ini dapat terjadi sebelum atau semasa
serangan sakit kepala, tetapi berlangsung tidak lebih dari 1 jam.
Sakit Kepala Tension
(karena tegang)
- Sakit terasa seperti ikat kencang menekan sekeliling
kepala
- Sakit umumnya lamban, stabil dan tidak berdenyut
- Tidak ada rasa mual atau muntah terkait dengan sakit
kepala
Sakit Kepala Kluster
- Serangan sakit kepala seringkali membangunkan pasien
dari tidur pada saat yang hampir sama setiap malam
- Sakit umumnya terjadi pada sisi yang sama dan biasanya
berpusat di atas satu mata yang menyebabkan air mata dan mata merah
- Sisi kepala lainnya tidak terpengaruh sama sekali
- Pasien umumnya menggerakan kepala ke atas dan ke bawah,
memegangi kepala
Pencegahan
Terdapat beberapa cara
untuk mencegah serangan kebanyakan sakit kepala:
- Hindari pemicu sakit kepala (faktor lingkungan
eksternal misalnya cuaca, bau dan suara, emosi, stres dan diet)
- Kurangi stres
- Santai
- Cukup tidur
- Makan teratur
Diagnosa
Harap konsultasikan
dengan dokter jika Anda mengalami kondisi ini :
- Serangan sakit kepala sekali atau lebih dalam seminggu
- Meminum obat penahan sakit hampir setiap hari atau
melebihi dosis yang disarankan
- Perubahan sakit atau pola sakit kepala yang biasa
- Leher kaku atau demam dengan sakit kepala
- Sakit kepala terkait dengan pusing, gaya berjalan tidak
stabil, gaya bicara tidak jelas, kelemahan atau kekakuan.
- Bingung dan mengantuk
- Sakit kepala mulai dan berlanjut setelah luka kepala
- Sakit kepala yang pertama dan paling akut selama hidup
Anda
- Sakit kepala dimulai setelah usia 50
- Apabila Anda mengalami sakit kepala baru dan memiliki
sejarah kanker, penyakit autoimun dan HIV
Hidup dengan sakit
kepala merupakan tantangan harian. Sakit kepala dapat melumpuhkan dan tidak
dapat diprediksi. Tujuannya adalah mengendalikan sakit kepala dan tidak
membiarkan sakit kepala mengendalikan Anda, pekerjaan Anda, atau orang yang
Anda cintai.
Pilihan Pengobatan
Terdapat banyak cara
pengobati sakit kepala
- Terapi simptomatik –
untuk menyembuhkan gejala serangan sakit kepala
- Terapi prophylaktik –
untuk mencegah berulangnya serangan sakit kepala
Selain dari terapi
medis, menjaga gaya hidup sehat merupakan hal yang penting, misalnya cukup
tidur, makan teratur, olahraga teratur dan menghindari rokok. Jika Anda tahu
pemicunya, Anda harus mencoba menghindarinya.
Source : Singapore Health Service Pte Ltd